Read Time:38 Second
Dengan keterbatasan lahan, banyak orang memilih urban farming—berkebun di balkon, atap gedung, atau pekarangan kecil. Gaya hidup ini makin populer di kota besar.
Bentuk Urban Farming
- Hydroponic & Aeroponic – Menanam tanpa tanah dengan nutrisi cair.
- Vertical Farming – Menanam di rak bertingkat untuk hemat ruang.
- Community Garden – Kebun bersama warga kota.
- Indoor Farming – Berkebun dengan lampu LED khusus.
Dampak Positif
- Ketersediaan Pangan – Sayur segar tersedia di tengah kota.
- Lingkungan Sehat – Mengurangi jejak karbon dari distribusi makanan.
- Kesehatan Mental – Berkebun bisa jadi terapi relaksasi.
Tantangan
- Biaya Awal – Sistem hidroponik cukup mahal.
- Waktu & Perawatan – Butuh konsistensi untuk merawat tanaman.
- Skala Produksi – Masih sulit bersaing dengan pertanian besar.
Penutup:
Urban farming adalah solusi cerdas menghadapi keterbatasan lahan di kota. Selain menghasilkan makanan, ia juga membawa ketenangan bagi masyarakat urban.