Material Self-Healing: Benda yang Bisa Memperbaiki Diri

Bayangkan layar ponsel yang retak lalu kembali mulus dalam hitungan jam. Itulah potensi material self-healing, bahan pintar yang bisa memperbaiki dirinya sendiri.

Material ini bekerja dengan memanfaatkan polimer atau bahan kimia khusus yang bereaksi saat ada kerusakan, menutup retakan kecil tanpa campur tangan manusia.

Keunggulannya sangat besar. Smartphone, mobil, hingga pesawat bisa lebih tahan lama dan membutuhkan perawatan lebih sedikit.

Beberapa penelitian bahkan mengembangkan beton self-healing dengan bakteri yang menghasilkan mineral untuk menutup retakan.

Selain efisiensi, material ini juga ramah lingkungan. Barang tidak perlu cepat diganti, sehingga limbah elektronik dan konstruksi bisa berkurang.

Namun, tantangan ada pada biaya produksi. Material self-healing masih sangat mahal dibanding bahan biasa.

Selain itu, daya tahannya masih diuji. Tidak semua material bisa memperbaiki kerusakan besar.

Meski begitu, perkembangan ini membuka pintu masa depan baru.

Mungkin suatu hari kita hidup di dunia di mana barang tidak pernah rusak permanen, karena semuanya bisa memperbaiki diri sendiri.