0
0
Inovasi dalam teknologi ban menjadi semakin krusial untuk memperpanjang jarak tempuh kendaraan listrik (EV) di Asia. Ban yang dirancang khusus untuk EV berbeda dari ban konvensional karena harus mengatasi tantangan unik seperti bobot kendaraan yang lebih berat (karena baterai), torsi instan yang tinggi, dan kebutuhan akan rolling resistance yang rendah untuk efisiensi energi maksimal. Produsen ban di Asia berinvestasi besar dalam riset dan pengembangan untuk memenuhi tuntutan ini.
Salah satu inovasi kunci adalah pengembangan kompon karet baru. Material ini harus memiliki daya cengkeram yang kuat untuk mengatasi torsi instan EV tanpa cepat aus, sambil juga mempertahankan rolling resistance yang sangat rendah. Kompon baru ini dirancang untuk mengurangi gesekan antara ban dan jalan, sehingga EV dapat menempuh jarak yang lebih jauh dengan satu kali pengisian daya.
Selain kompon, desain tapak ban juga mengalami perubahan signifikan. Desain tapak yang dioptimalkan dapat mengurangi kebisingan jalan (karena EV lebih senyap, kebisingan ban lebih terasa), meningkatkan kenyamanan berkendara, dan mengoptimalkan distribusi tekanan untuk mengurangi keausan yang tidak merata. Beberapa ban EV juga dilengkapi dengan teknologi khusus seperti busa internal untuk lebih mengurangi kebisingan dan getaran.
Struktur internal ban juga diperkuat untuk menahan bobot ekstra EV. Dinding samping yang lebih kokoh dan konstruksi yang lebih kuat diperlukan untuk mendukung berat baterai, sambil tetap menjaga fleksibilitas yang diperlukan untuk kenyamanan. Produsen ban di Asia berkolaborasi erat dengan produsen EV untuk mengembangkan ban yang terintegrasi secara sempurna dengan karakteristik unik kendaraan listrik, memastikan kinerja optimal dan jarak tempuh yang lebih jauh.
